Jumat, 23 Juli 2010

Sebab - sebab Kemunduran dan Kehancuran Islam ( Bagian 8 )

Rasulullah saw. bersabda, "Bertaubatlah kepada Allah sebelum maut tiba. Beramal baiklah kamu sebelum disibukkan oleh dunia. Binalah hubungan dengan Allah dengan banyak mengingat-Nya. Dan bersedekahlah dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Dan kuatkanlah hubunganmu dengan Allah, karena dengannya kamu akan diberi rezeki dan akan ditolong dan keadaanmu akan diperbaiki." ( Sumber: Kitab At-Targhib ).

Rasulullah saw. bersabda, "Dengan bersedekah kekayaan tidak akan berkurang. Dan barangsiapa mengampuni orang yang zhalim, maka Allah akan menambah kemuliaannya. Oleh sebab itu, ampunilah orang zhalim, niscaya Allah akan memuliakanmu. Dan barangsiapa membuka pintu meminta-minta, niscaya baginya akan dibukakan pintu kemiskinan." ( Sumber: Kitab Mujamush Shaghir ).

Rasulullah saw. juga bersabda, "Jika umatku memusuhi alim ulamanya, dan pasar-pasar dihiasi dengan meriah ( seperti pusat-pusat perbelanjaan; Mall, Plaza, Trade Centre, dll ), dan pernikahan hanya dilakukan demi harta ( menikah semata-mata karena faktor harta bukan berdasarkan ketakwaan dan agama pada calon yang akan dinikahinya ), maka Allah akan mendatangkan empat bencana: kelaparan, pemerintahan yang zhalim, pejabat yang mengkhianati urusan mereka dan serangan musuh-musuh." ( Hadits Riwayat Hakim ).

Anas ra. berkata, "Kemalasan mendirikan shalat, kekurangan rezeki dan ketidakgembiraan adalah akibat dari dosa-dosa." ( Sumber: Kitab Tarikhul Khulafa ).
Anas ra. Juga berkata, "Aku telah melayani Rasulullah saw. selama sepuluh tahun, tetapi beliau tidak pernah sekali pun bermuka masam kepadaku. Beliau memberitahuku, "Selalulah berwudhu dengan sempurna, karena ia akan menambah umur dan para malaikat penjaga akan mengasihimu." ( Hadits Riwayat Thabrani – Kitab Jami'ush Shagir ).

"Dan lakukanlah sebagian shalat ( sunah ) di rumahmu, karena hal itu akan menambah kebaikan ( keberkahan ) rumahmu. Dan jika kamu memasuki rumahmu, selalulah mengucapkan 'salam' kepada ahli rumah¬mu, keberkatannya akan melimpahimu juga keluargamu."

Ulasan singkat mengenai berbagai manfaat duniawi dan ruhani, yang didapat dari mengerjakan shalat sebagaimana penjelasan Rasulullah saw.-, dapat dilihat dalam Kitab 'Fadhilah Sholat.

Namun demikian, seluruh riwayat hadits di atas sudah cukup jelas menerangkan bahwa dosa-dosa dan perbuatan-perbuatan maksiat akan membawa kepada berbagai bencana dan penderitaan. Sedangkan sifat ketaatan dan ibadah akan menghasilkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akherat. Rasulullah saw. bersabda, Allah swt. berfirman,

"Wahai anak Adam! Gunakanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku,
niscaya akan Ku-penuhi hatimu dengan rasa cukup dan Ku-hapuskan
kemiskinanmu. Jika tidak, niscaya akan Ku-penuhi tanganmu dengan
kesibukan dan Ku-penuhi hatimu dengan kesusahan dan kebimbangan dan
tidak Ku-hilangkan kemiskinanmu. "
Inilah pernyataan Allah Sang pencipta, Raja segala raja, yang dalam genggaman-Nya terletak segala kekayaan dunia ini. Dan masih banyak lagi riwayat lain yang menguatkan maksud yang sama, bahwa kesuksesan di dunia ini semata-mata bergantung pada ketaatan kita kepada Allah swt.. Namun bagaimana keadaan kita saat ini? Kita banyak melupakan shalat kita. Shalat-shalat kita telah tenggelam dalam kesibukan duniawi kita. Padahal sekarang inilah kesempatan kita untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dunia. Jika kita berpendapat bahwa kesuksesan kita hanya akan dicapai dengan bermaksiat kepada Allah, lalu kita berprilaku demikian, maka wajarlah jika segala bencana dan penderitaan kita semakin bertambah.

Dengan mengabaikan agama, kaum muslimin menyangka masalah rezeki mereka akan dapat diselesaikan, padahal bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi? Sedangkan Pemberi rezeki telah menyatakan bahwa Dia tidak akan menghapuskan kemiskinan dan Dia tidak akan membebaskan hati dari kebimbangan serta keresahan, jika kita tidak sibuk mentaati-Nya?

Diriwayatkan dalam hadits yang shahih, bahwa Allah berfirman, "Jika manusia menaati perintah-perintah-Ku, akan Ku-datangkan hujan kepada mereka pada malam hari ketika mereka tidur dan kujadikan matahari bersinar sepanjang hari ( agar urusan mereka tidak terganggu ), dan mereka tidak akan mendengar bunyi petir sekali pun ( agar mereka tidak merasa ketakutan ). " ( Sumber: Kitab Jami'us Shaghir ).

Lihatlah nasib kita! Karena perbuatan kita sendirilah, pergantian malam dan siang --yang telah tersusun sempurna-, dipenuhi dengan keluhan-keluhan tiada henti mengenai kemarau yang berkepanjangan atau seandainya hujan pun, akan selalu diiringi banjir yang mengerikan.

Wallohu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP