Senin, 26 Juli 2010

Sebab - sebab Kemunduran dan Kehancuran Islam ( Bagian 10 )

Malik bin Maghul berkata bahwa ia telah membaca ayat yang sama di dalam Kitab Zabur Dawud as.. Dan permasalahan ini telah diulang-ulang dalam berbagai hadits. Di antara doanya dalam hadits tersebut berbunyi,

"Ya Allah! Kami memohon kepada-Mu agar jangan meletakkan atas kami,orang-orang yang tidak belas kasih kepada kami, karena dosa-dosa kami."

Allah swt. berfirman,

"Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zhalim itumenjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. " ( Al-An'am : 129 ) .

Terdapat berbagai penjelasan mengenai ayat di atas. Pengarang 'Tafsir Jalalain' telah membuat penafsiran yang tepat, yaitu; 'Disebabkan keburukan amal perbuatan mereka, mereka diperintah oleh pemerintah yang kejam'. Qatadah ra. berkata, "Jin-jin yang zhalim diletakkan ke atas orang yang zhalim." A'mash rah.a. berkata, "Apabila amal perbuatan manusia buruk, orang-orang yang paling jahat akan dijadikan sebagai penguasa mereka."

Umar ra. berkata, "Telah diriwayatkan kepadaku bahwa Isa as. atau Musa as. bertanya kepada Allah swt.; apakah tanda-tanda kegembiraan-Nya atas hamba-Nya? Allah swt. menjawab, "Ku-turunkan hujan ke atas mereka pada masa menanam benih di ladang dan menghentikannya pada saat menuai. Urusan pemerintahannya Ku-serahkan kepada orang-orang yang lemah lembut dan beradab, dan urusan kekayaan negara diberikan di bawah pengawasan orang-orang yang amanah." Kemudian beliau ber-tanya, Apakah tanda kemurkaan-Nya atas hamba-Nya? Allah berfirman, "Aku menahan hujan pada waktu menyemai benih dan menurunkannya saat menuai. Tangung-jawab pemerintahan mereka akan Ku-berikan kepada orang-orang jahil/ bodoh, dan harta kekayaan negara akan diletakkan di bawah pengawasan orang-orang yang kikir." ( Sumber: Kitab Durrul Mantsur ).

Rasulullah saw. Bersabda,” Selalulah menyuruh kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Jika tidak, Allah swt akan mengangkat orang-orang yang paling jahat dari bangsamu sendiri sebagai penguasa kamu. Dan do’a-do’amu tidak dikabulkan ( walaupun dari orang yang paling alim di antara kamu ).” ( Kitab Jami’ush Shaghir ).

Orang-orang musyrik bertanya,” Mengapa orang-orang sholeh tidak berdo’a agar terhapus semua masalah ini?”. Biarkanlah mereka berpikir sejenak, sejauhmana mereka telah mengajak manusia untuk kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran. Jika amar ma’ruf nahi munkar sudah tidak ada, maka adakah harapan do’a-do’anya akan dikabulkan?
Disebutkan dalam sebuah hadits,

“Jika Allah menghendaki kebaikan atas suatu masyarakat, Dia akan melantik orang-orang yang berhati baik sebagai pemimpin mereka dan alim ulama akan menghakimi masalah-masalah mereka ( dengan benar dan adil ) dan orang-orang yang pemurah dan dermawan akan diamanahi harta ( sehingga banyak orang akan mendapatkan manfaat dari mereka ). Sebaliknya jika Allah menghendaki kehancuran pada suatu masyarakat/ kaum/ bangsa ( disebabkan keburukan amal perbuatan mereka sendiri ), maka akan dijadikan orang-orang kejam sebagai pemimpin-pemimpin mereka, dan orang-orang jahil akan dijadikan sebagai hakim-hakim mereka, dan harta-harta mereka akan berada di bawah kekuasaan orang-orang bakhil.”

Hadits lainnya menyebutkan,

“ Sesungguhnya jika Allah murka atas suatu kaum/ masyarakat/ negeri, tetapi tidak menampakkan murka-Nya yang besar seperti gempa bumi dan kematian, melainkan dalam bentuk Dia akan menaikkan harga-harga dan menahan hujan serta meletakkan orang-orang jahat sebagai pemimpin-pemimpin mereka.”

Dalam hadits lainnya lagi dikatakan,

Sesungguhnya Allah berfirman,” Aku membalas orang-orang yang Ku-murkai melalui orang-orang yang Ku-murkai juga ( Ku-gunakan orang zhalim untuk menindas penzhalim lainnya ), kemudian Ku-masukkan mereka semua ke dalam neraka.”
Oleh sebab itu, juga dalam satu hadits diterangkan,

“ Jangan kamu biarkan hatimu sibuk mengutuk para penguasa. Sebaliknya, bertaqarrublah/ mendekatlah kepada Allah dengan mendoakan kebaikan bagi mereka, sehingga Allah akan melembutkan hati mereka atas kalian.”



0 komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP